Feng Shui – Lagi Hoki – Oleh: Suhana Lim
T: Kalau lokasi jelek.. mau diapakan juga ga akan bagus.. kalau lokasi bagus… sejelek-jeleknya masih akan tetap bertahan.
Kepo pak Suhana.. jangan marah ?
Nah yang jadi pertanyaan saya.. apakah bazi orang yang bagus atau kuat akankah selalu kebetulan dapet tempat yang bagus juga? Apakah berlaku sebaliknya juga?
Saya rasa ada keterikatan bahwa yang bagus selalu dapat jodoh yang bagus juga… yang jelek selalu dapet yang jelek?
J: Dari yang saya ketahui dan alami selama berdekade mengurusi feng shui, hanya satu dua menjumpai lokasi yang dibilang lokasi “jelek.” Justru lebih sering menjumpai lokasi yang salah fungsi dan kurang tepat penghuni.
Salah fungsi disini maksudnya kawasan yang cocok buat pemukiman dipakai sebagai perniagaan. Dan sebaliknya, areal yang ideal sebagai tempat bisnis di peruntukan untuk perumahan. Kurang tepat penghuni disini artinya, misalnya harusnya orang-orang dengan karakteristik ba zi A yang menempati (kawasan dan atau bangunan), tetapi diisi oleh individu dengan karakteristik ba zi B, dan sebagainya. Tanaman jenis kaktus dan succulent di tanam di lahan basah berlumpur susah tumbuh atau bahkan bisa mati. Jenis lumut, tanaman padi akan merana kalau dipaksakan ditanam di tanah kering berpasir.
Ini mengapa akan ideal dan lebih berguna untuk meng incorporate feng shui seawal mungkin, sejak mulai pemilihan lokasi dan menentukan cocoknya dijadikan sebagai apa. Sejak awal mulai membangun atau merenovasi. Ini mengapa perlunya kita menganalisa bagaimana komposisi dan karakteristik energi (ba zi) penghuni agar dengan jelas diketahui apakah sudah cocok dengan energi lokasi dan bangunan. Hence why, adalah kurang afdol kalau hanya menganalisa ba zi tanpa mengetahui bagaimana feng shui rumah tinggal dan kantor kita. Likewise, akan kurang komplit informasinya jika hanya memperbaiki feng shui lokasi dan bangunan, tetapi tidak mengetahui bagaimana ba zi para penghuni nya!
In regards ba zi bagus akan dapat tempat yang bagus, lagi hoki akan dapat tempat (feng shui) yang bagus, tidak selalu benar. Hoki bagus, ba zi bagus itu memang sesuatu yang positif dan menguntungkan. Tetapi tidak bisa selalu dijadikan andalan. Karena kalau kita hanya berharap kepada ba zi bagus, hoki bagus, maka sebenarnya kita lagi gambling.
Baik buruk nya kehidupan, BUKAN semata-mata dipengaruhi faktor Langit. Ba zi bagus, hoki bagus itu adalah bagian dari faktor Langit. Positif negatif nya kehidupan, JUGA ditentukan oleh faktor Manusia dan Bumi/Feng Shui kita. Misalnya saya lagi hoki, ba zi saya bagus. Tetapi faktor Manusia saya lemah, faktor Bumi saya tidak saya maksimalkan/bagus. Maka tetap saja, hasil akhir yang saya peroleh tidak akan maksimal.
Kartu di tangan bagus, tetapi strategi kita memainkan nya tidak maksimal, maka endingnya juga tak akan maksimal. Seorang petani yang hoki, yang ba zi nya bagus, tetapi kurang rajin mengolah, maka panen pun tidak maksimal. Atau si petani dengan ba zi bagus, rajin mengolah, tetapi lahan nya tidak subur. Maka tetap saja hasil akhir nya pun tidak akan maksimal.
Selama ini, tak sedikit klien yang siklus hoki nya bagus, tetapi tetap saja mendapatkan lokasi dan bangunan yang tidak ramah feng shui sehingga akhirnya mengalami aneka problematika kehidupan. Hal mana seharusnya bisa dihindari atau diminimalkan kalau saja yang bersangkutan sudah sejak awal memerhatikan feng shui lokasi dan bangunan (rumah, kantor).
Kita lagi hoki, kenyataan nyata di kehidupan riil, kita tetap akan mengalami aneka problem, akan tetap berinteraksi dengan orang-orang negatif, akan tetap terkena gangguan kesehatan. Jadi anggapan kalau lagi hoki akan selalu “attract” yang bagus-bagus adalah kurang tepat!
Sedikit melenceng ke ranah spiritual. Mau apapun kepercayaan kita. Kalau tindak tanduk sehari-hari tidak positif maka tidak ada jaminan bahwa kelak akan masuk surga! Jangan naif mengira bahwa hanya karena kita sudah beragama tertentu maka “guaranteed” akan dapat kaveling di surga kelak. Bagaimana perbuatan kita setiap saat, IMHO, justru akan lebih berperan. Bukan pada apa “jubah” kepercayaan kita!
Jangan naif dan hanya berharap bahwa kalau lagi hoki maka semua otomatis akan indah, tidak bisa pula terlena beranggapan jika ba zi “kuat” atau bagus maka segalanya akan otomatis indah! Unfortunately and sadly, masih tidak sedikit dari kita yang percaya akan mitos “membuai kan” seperti itu.
Feng shui beda dan bukan urusan mem pumped up serta memotivasi orang. Beda dan bukan pula mengajak orang ke ranah angan-angan, mimpi-mimpi indah dan feeling good. Beda dan bukan juga dengan mengharapkan keajaiban dan kemukjizat an via cara instant (baca: malas dan bodoh) via aneka objek. Beda dan bukan sekedar “mengutak-atik” mindset/pikiran orang.
Ini mengapa, penting bisa mengaplikasikan feng shui secara objektif, realistik, berlogika dan proporsional. Dengan begitu kita bisa lebih realistik dan objektif menjalani kehidupan (termasuk didalamnya ialah cara menyiasati persoalan hidup).
Suhana Lim
(Konsultan Feng Shui Internasional)
Website: www.suhanalimfengshui.com
Email: suhanalim@gmail.com
Facebook: Suhana Lim (url)