Si Mian Fo
Tiong Gie Tong Semarang :
~Sie Mien Fo~
Sebelum 5000 tahun yang lalu, banyak orang telah memuja Maha Brahma (Dewa Catur Muka), sebagai Dewa Utama yang dimuliakan. Brahma dilukiskan sebagai Dewa Langit yang mempunyai empat muka dan empat pasang tangan. Kebanyakan orang awam menamakan Catur Muka Buddha (Sie Mien Fo), padahal sebenarnya dalam catatan kitab-kitab Buddhis beliau termasuk Dewa bukan Buddha. Karena lebih patut disebut Dewa Catur Muka (Sie Mien Shen) atau Rja Brahma.
Catur Muka Brahma (Sie Mien Shen) memiliki kekuatan yang tidak terbatas, yang memberikan pertolongan kepada orang yang tulus bersujud dan melakukan puja kepadanya dari seluruh arah dan beliau dengan senang hati mengabulkan permintaan mereka sehingga terlihat semua hal yang dilakukan adalah adil dan bijaksana.
Catur Muka Brahma (Sie Mien Shen) mempunyai empat muka yang melambangkan empat masa penciptaan, delapan telinga yang welas asih mendengarkan doa dari seluruh makhluk hidup dan delapan tangan yang membawa alat-alat keagamaan yang dipercaya memilik makna khusus, yaitu:
1. Tasbih (mala): mengontrol karma makhluk hidup dan reinkarnasi.
2. Tangan didepan dada: menawarkan belas kasihan dan berkah kepada seluruh makhluk.
3. Vas Bunga (Guci): air berkah (keinginan dipenuhi dan mencegah kehausan seluruh makhluk hidup)
4. Tongkat (Gada): melambangkan daya kehendak dan kesuksesan.
5. Roda terbang (cakra): untuk menangkal bahaya bencana dan celaka, dan juga menghilangkan semua kemuraman dan kekuatiran.
6. Cinta Mani (bendera kebesaran): melambangkan kekuatan maha kuasa Buddha.
7. Kitab: melambangkan intelegensi (kecerdasan, pengetahuan, dan kebijaksanaa).
8. Rumah Keong Mas: Melambangkan kekayaan dan kemakmuran..
Kekuatan dari memuja Sie Mien Shen adalah memberikan bantuan atas kewajiban yang penting. menyelamatkan makhluk dalam bahaya, keuntungan dalam usaha, jodoh, dan sebagainya. Maka hingga saat ini Sie Mien Shen tetap dipuja oleh umat manusia.*
Sumber: Taysengbio Manado