Sekolah Minggu Tridharma – Kambing dan Domba, Mereka Berbeda

Oleh: Navavirya

Embek, begitu orang sering menyebut kambing dan domba. Sebutan ini berasal dari suara  mereka yang terdengar mengembik. Tapi, benarkah kambing dan domba adalah binatang yang sama? Jika sama, lalu kenapa ada yang disebut kambing, yang dalam bahasa Inggris disebut goat, dan ada yang disebut domba, yang dalam bahasa Inggris disebut sheep? Ternyata, kedua binatang ini memang berbeda. Lalu, bagaimana cara membedakannya?

Cara yang termudah adalah dengan melihat ekor, tanduk, dan rambut tubuhnya. Ekor kambing mencuat ke atas, kecuali ketika ia sedang, merasa takut, atau sedang menderita. Ekor domba menggantung ke bawah. Tanduk kambing ramping, tajam mencuat ke atas, sedangkan tanduk domba lebih melengkung, melingkar di samping kepala. Kebanyakan kambing secara alami memiliki tanduk, dan beberapa kambing memiliki jenggot. Kebanyakan galur domba secara alami tidak memiliki tanduk, dan beberapa jenis domba memiliki surai.

Rambut yang menutupi tubuh kambing lebih pendek dan lurus, sedangkan domba memiliki rambut tubuh yang lebih tebal dan lebih keriting. Beberapa jenis domba, seperti yang diternakkan di Selandia Baru, rambut tubuhnya bisa tumbuh hingga sangat tebal. Rambut tubuh domba jenis inilah yang menjadi bahan dasar pembuatan benang wol. Ingat ya, kambing dan domba sama-sama masuk golongan binatang menyusui, atau mamalia, jadi helaian yang menutupi tubuh mereka adalah rambut, bukan bulu. Bulu adalah helaian yang menutupi tubuh unggas seperti ayam, burung, dan bebek. Nah, mengerti, kan bedanya?

Dalam memilih makanan, kambing dikategorikan menjengut, yaitu lebih memilih untuk memakan daun-daunan, ranting pohon, tumbuhan merambat, dan perdu. Bukan itu saja, kambing bahkan sering kedapatan memakan apa saja yang berada di dekatnya dengan rakus, seperti sampah dan binatang-binatang kecil. Domba digolongkan merumput, yaitu lebih suka makan rerumputan. Domba juga lebih berada dekat dengan permukaan tanah, sementara kambing lebih suka suka memanjat dan memakan ujung-ujung tanaman.

Perbedaan dalam memilih makanan juga membuat perilaku mereka berbeda. Kambing  lebih mandiri dan punya sifat ingin tahu. Itu sebabnya jika ada manusia atau binatang lain, kambing memiliki kecenderungan untuk mendekat, sedangkan domba lebih penakut dan suka menjauh. Domba yang lebih suka bergerombol menjadi kawanan, dan akan sangat gelisah jika terpisah dari kawanannya.

Dalam pertarungan, seekor domba jantan akan mengambil ancang-ancang lalu lari ke depan untuk mengadu kepala. Seekor kambing jantan dalam pertarungan akan berdiri dengan kaki belakang lalu menghujamkan kepalanya ke arah lawan. Karena gaya bertarung inilah maka adu domba lebih menarik untuk ditonton. Tapi, pertunjukan yang mempertontonkan binatang yang diadu dalam satu arena bukanlah hal yang baik, jadi sudah seharusnyalah kita menjauhinya.

Dari penjelasan mengenai perbedaan domba dan kambing, sudah bisa dipastikan kalau nama ilmiah mereka pun berbeda. Domba memiliki nama ilmiah Ovis aries dengan jumlah kromosom 54, sedangkan kambing memiliki nama ilmiah Capra hircus dengan jumlah kromosom 60. Kromosom adalah bagian di inti sel makhluk hidup yang merupakan rangkaian pendukung jenis makhluk hidup. Karena mereka adalah jenis yang berbeda, maka domba dan kambing tak bisa dikawinkan. Kalaupun ada yang berhasil melakukan persilangan, biasanya keturunannya tak bisa menghasilkan keturunan lagi. Hasil perkawinan domba dan kambing adalah jenis binatang lain yang dinamai chimera.

Nah, sekarang jelas, kan, apa bedanya domba dan kambing. Jadi mulai sekarang, jangan menyebut mereka hanya dengan nama embek lagi, ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *