Kontribusi Orang Tionghoa Terhadap Kemerdekaan Indonesia

Oleh Alfian Asikin

Menyebut kata merdeka, kita teringat akan perjuangan pahlawan kita yang telah berjasa untuk memperoleh kemerdakaan negara Indonesia. Mereka dengan gagah dan berani mengangkat senjata merelakan tubuhnya untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Kita lihat banyak sekali pahlawan dari berbagai daerah, sebut saja Cut Nyak Dien dari Aceh dan Pattimura dari Maluku, serta pahlawan-pahlawan lainnya. Lalu bagaimana dengan keturunan Tionghoa dalam hal kemerdekaan Indonesia?

Adalah Laksamana John Lie seorang Mayor Angkatan Laut keturunan Tionghoa yang diberi tugas pada waktu itu untuk menjual komoditas Indonesia, yang kemudian hasilnya digunakan untuk membeli senjata yang digunakan untuk melawan Belanda, dan kemudian John Lie diberi gelar pahlawan Nasional pada tahun 2009 dan disebut sebagai Jahja Daniel Dharma.

Sumpah Pemuda 28 oktober 1928 yang menyemangatkan pemuda untuk membela tanah air, ternyata dilaksanakan dirumah seorang keturuan Tionghoa yaitu Sie Kok Liong. Rumah beliau sekarang dijadikan Museum Sumpah Pemuda. Beliau memberikan izin kepada pemuda untuk menggelar kongres sumpah pemuda dan beliau mendapatkan hukuman dari Pemerintah Belanda, karena memberikan izin kongres tersebut.

Tan Peng Liang adalah seorang pengusaha kaya yang berkiprah sebagai penyelundup senjata bagi kepentingan kemerdekaan Republik Indonesia. Ia yang merupakan penyelundup senjata memang tidak tanggung tanggung, sudah tiga kali beliau bolak balik Indonesia ke Muangthai. Pertama, senjata yang akan digunakan untuk mempertahankan Semarang dari serangan Tentara Jepang. Kedua, senjata untuk diserahkan pada tentara rakyat yang dipimpin oleh Soetardjo Rahardjo, setelah tentara jepang menolak untuk pelucutan senjata. Ketiga senjata yang digunakan untuk pertempuran Bandung Lautan Api.

Dari sini kita dapat melihat peran keturunan Tionghoa yang membela tanah air Indonesia untuk merdeka, perjuangan dan kesetiaan mereka terhadap bangsa ini patut kita tiru dan hargai. Jangan malu menjadi seorang keturunan Tionghoa Indonesia, kita harus berani tampil unjuk keahlian yang dapat mengharumkan nama bangsa dan memberi manfaat untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *