Berkarier di Start Up atau Big Company? Oleh: Yasa Paramita Singgih
Berkarier di Start Up atau Big Company?
Oleh: Yasa Paramita Singgih
Tulisan ini buat teman-teman fresh graduate yang sering nanya ke saya tentang pilihan berkarier.
Kerja di big company biasanya jadi impian banyak anak fresh graduate :
- Gaji lebih gede
- Kantor yang udah representatif di jalan-jalan protokol yang bergengsi
- Pakaian kantor profesional banget
- Dapet training dulu sebelum kerja
- Tunjangan, fasilitas, asuransi, dll lengkap
- Tentunya lebih bergengsi juga
Sedangkan kerja di start up itu culturenya jauh berbeda banget dibandingkan dengan big company (start up yang saya maksud adalah perusahaan rintisan semua bidang, bukan hanya teknologi) :
- Jumlah team masih sedikit
- Kantor apa adanya sempit2an
- Kantor di dalem gang, nyewa rumah atau ruko
- Ngga ada tunjangan, fasilitas, asuransi, dll
- Sistem masih amburadul
- Job desc ngga jelas, serabutan bantu sana sini
- Gaji juga ngga segede big company
- Setiap kasih tau tempat kerja ditanya, “Kantor apaan tuh?”
Tapi andaikan saya seorang fresh graduate yang harus memilih antara big company atau start up maka jelas saya akan pilih START UP :
- Kesempatan belajar langsung sama founder perusahaan terbuka lebar banget. Di big company kecil banget kemungkinan kita ketemu langsung sama pimpinan perusahaan.
- Kesempatan untuk unjuk gigi jauh lebih besar. Perusahaan masih bertumbuh, ruang ekspansi masih besar, kita bisa unjuk gigi performance. Di big company kita hanya menjadi bagian kecil dari sebuah sistem yang besar.
- Kesempatan untuk menjadi pimpinan perusahaan atau menjadi bagian dari pemilik perusahaan terbuka lebar. Beda dengan big company yang butuh proses panjang atau susah banget mencapai top level, di start up ada banyak banget cerita team yang akhirnya jadi co founder berbagi saham.
Di start up kita akan bener-bener belajar yang namanya : DREAM, PERSISTENCE, PASSION & VALUE dalam membangun sebuah perusahaan. Kalau kamu merasa masih muda, mau belajar banyak, butuh tantangan lebih, dan siap mati-matiaan maka bergabung di start up company pilihan yang tepat. Btw ini cuma opini pribadi kok, pilih dengan bijak. Yang penting do the best & jangan setengah-setengah dimanapun berkarier!
Yasa Singgih
13 Oktober 2017