Kriteria Tempat Ibadah Tridharma
Berikut adalah Kriteria Tempat Ibadah Tridharma:
Kelenteng (Bio/Tepek ong) Tridharma
Kelenteng (Bio/Tepek ong) Tridharma yang mempunyai: Altar pemujaan kepada Trinabi Agung ( Sakyamuni Buddha, Khong Cu / Kong Zi, Lo Cu / Lao Zi ), Para Buddha / Bodhisatva (Posat) / Dewa Dewi / Sin Beng / Kongco – Makco / Makhluk Suci lain nya yang ada dalam Tridharma sebagaimana yang terdapat dalam Kitab Suci, komentar, tradisi dan kebudayaan baik yang diwujudkan dalam bentuk patung, gambar, tulisan (kaligrafi ) atau benda suci ( antara lain Relic ) tanpa mempermasalahkan mana yang menjadi pujaan utamanya serta tanpa mempermasalahkan bentuk dan arsitektur bangunan apakah bercorak India, Srilangka, Birma, Thailand, Indocina, Jepang, Korea, Cina atau Indonesia ( Bali, Jawa, atau lain nya ) dan disain modern.
Yang penting adalah fungsi bangunan tersebut adalah untuk peribadatan tempat ibadah Tridharma. Dan Pemujaan tersebut menggunakan peralatan / perlengkapan minimal dupa / setangi / lilin / pelita / bunga / sesaji / bedug ( tambur ) / genta ( bel ). Dan Tempat Ibadah tersebut nyata nyata sebagai tempat pemujaan / kebaktian dan bersifat terbuka untuk umum. Dan pengelola tempat ibadah tersebut adalah badan / lembaga yang bernafaskan / bercirikan Tridharma yang secara eksplisit tercantum dalam statuta nya serta pengurus nya beragama Buddha / Khong Hu Cu / Tao yang dibuktikan oleh KTP dan juga perilaku keagamaannya.
Dan tempat ibadah tersebut dijamin sepenuhnya oleh Pengurus Majelis Tridharma sehingga dengan demikian Pengurus Majelis Tridharma bertanggung jawab penuh kepada pihak ketiga atas legitimasi tempat ibadah tersebut.
Wihara Tridharma
Wihara Tridharma yang mempunyai : Syarat Kelenteng (Bio / Tepekong) Tridharma dan juga mempunyai Aula ( Ruang ) yang berfungsi sebagai Tempat Ceramah / Kotbah guna melaksanakan pembinaan kerohanian bagi para umat Tridharma (Anggota Majelis Tridharma).