Klenteng Hok Tek Ceng Sin Jepara – Gerbang Damai Sejahtera
Bangunan utama Kelenteng Hok Tek Ceng Sin Jepara menggunakan atap pelana tumpang khas bangunan Tiongkok. Di puncaknya terdapat patung sepasang naga berebut mustika, dengan tulisan huruf Tionghoa “Naga adalah lambang keadilan, kekuatan dan menjadi penjaga barang-barang dan tempat suci”.
Sepasang Ciok say tampak berjaga di Kelenteng Hok Tek Ceng Sin Jepara ini. Ciok say (Singa Kilin) tersusun dari 18 jenis binatang. Badan kuda sisik ular dan ikan, buntut kura-kura, kaki burung-macan-kerbau-menjangan, mata kepiting, telinga kelinci, taring macan, jenggot dan mulut singa. Ciok say jantan memegang bola dan betinanya memegang anaknya.
Di Serambi ada Hiolo Thian berkaki tiga untuk memuja Dewa Langit. Relief pada badan hiolo juga menampilan wajah raksasa dan binatang yang menyerupai kepiting dan belalang sembah. Tak ada ornamen naga pada hiolo ini. Namun pada pilar tampak melilit seokor naga dengan mata yang mencorong menyala, berhadapan dengan harimau.
Naga melambangkan keselamatan, serta pelindung arah timur yang melambangkan musim semi atau mulainya kehidupan baru.
Sedangkan harimau melambangkan keberanian dan pelindung dari roh-roh jahat, serta pelindung arah barat (musim gugur).
Lubang hawa dan cahaya bulat besar pada dinding dihias ornamen sepasang naga yang sangat indah. Pada setiap pilar di serambi Kelenteng Hok Tek Ceng Sin Jepara terdapat lukisan binatang yang menggambarkan 12 Shio dalam tradisi Tionghoa, yaitu Tikus, Kerbau, Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi.
Tidak ada catatan pasti tentang kapan Kelenteng Hok Tek Ceng Sin Jepara ini berdiri, namun ada yang menyebut bersamaan dengan berdirinya Masjid Agung Demak yaitu tahun 1466 M. Bangunan aslinya berada di samping kanan gapura kelenteng yang bertulis “Gerbang Damai Sejahtera”, karenanya kelenteng ini juga dikenal sebagai Kelenteng Gerbang Damai Sejahtera.
Rupang Hok Tek Ceng Sin yang diapit sepasang naga berwarna keemasan di Kelenteng Hok Tek Ceng Sin Jepara.
Arti harafiah Hok Tek Ceng Sin atau Fu De Zheng Shen adalah “dewa bumi atas kemakmuran dan jasa”. Ada perbedaan dengan Dewa Bumi Tho Ti Kong (Tu Di Gong). Hok Tek Ceng Sin adalah sosok satu dewa yang menjadi pelindung masyarakat serta dianggap sebagai dewa bumi secara keseluruhan, dan altarnya dibuat sejajar dengan altar dewa lainnya.
Sedangkan Tho Ti Kong adalah para dewa bumi yang menguasai tanah setempat, seperti tanah dimana kelenteng didirikan. Kelompok dewa ini kedudukannya paling rendah dalam kepangkatan Surga dan paling dekat dengan manusia, sehingga altarnya sejajar dengan lantai. Altar untuk memuja Tho Ti Kong biasanya juga dibuat di makam orang Tionghoa.
Kelenteng Hok Tek Ceng Sin Jepara
Alamat : Desa Welahan, Kecamatan Welahan, Jepara. Lokasi GPS : -6.7878272, 110.7207084, Waze ( smartphone Android dan iOS ).
Sumber:
https://economy.okezone.com/read/2016/02/04/470/1304782/5-klenteng-tertua-di-indonesia
https://www.aroengbinang.com/2018/04/kelenteng-hok-tek-ceng-sin-jepara.html