Hari Raya Bwee Gee (David Kwa)

Hari Raya Bwee Gee
Oleh : David Kwa

Secara tradisi tanggal 2 dan tanggal 16 setiap bulan (imlek) disebut Ya Ri alias Ge Jit 牙日, artinya ‘Hari-hari/ tanggal-tanggal Ge’

Kedua tanggal ini dikhususkan untuk melakukan sembahyang kepada Kongco Hok Tek Ceng Sin.

Di kebanyakan kelenteng sekarang ini mungkin hanya hari “Ge Pertama” (Touya/ Thau-ge 頭牙) dan “Ge Terakhir” (Weiya/ Bue-ge 尾牙) yang dirayakan orang.

Hari Ge pertama dalam setahun disebut Touya (Mandarin) atau Thau-ge (Hokkian) 頭牙, artinya ‘Ya/ Ge Kepala-Pertama dilakukan pada tanggal 2 bulan 2 (Jigwee Cheji) imlek.

Di beberapa kota, semisal di Hok Tek Bio Bogor, Hari “Ge Pertama” dirayakan sebagai hari ulang tahun (sejit) Kongco Hok Tek Ceng Sin. Selain itu ada yang menyebut Thau-ge Hari Buka Tahun.

Hari Ge terakhir dalam setahun, disebut Weiya dalam lafal Mandarin alias Bue-ge (atau sering dieja Bwee Gee BUKAN Bwee GWEE dalam Ejaan Van Ophuijsen zaman baheula/ tempo doeloe) dalam lafal Hokkian 尾牙, artinya ‘Ya/Ge Buntut-Terakhir’.

Hari “Ge Terakhir” ini jatuh pada tanggal 16 bulan 12 (Capjigwee Caplak) imlek. Di beberapa kota, seperti Kudus Bue-ge, dirayakan secara khusus dengan kirab (ngia-ang 迎尪/尫) keliling kota, sebab hari “Ge Terakhir” merupakan hari untuk berterima kasih kepada Kongco Hok Tek Ceng Sin . Bue-ge juga ada yang menyebutnya Hari Tutup Tahun.

Pada tahun 2021 ini Bwee Ge jatuh pada 28 Januari 2021 (Capjigwee Caplak).

Bagi umat yang memiliki Altar Kongco Hok Tek Ceng Sin bisa melakukan persembahyangan khusus pada hari ini untuk mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas anugerah alam semesta.