Dewi Penguasa Langit Barat dan Timur – Xi Wang Mu dan Dong Wang Gong

Xi Wang Mu, yang secara umum dipanggil Wang Mu Niang Niang (Ong Bo Nio Nio – Hokkian), sering juga disebut sebagai Yao Chi Jin Mu. Ada anggapan yang menyatakan ia adalah permaisuri Yu Huang Da Di. Xi Wang Mu diciptakan dari intisari yang paling murni dari hawa langit bagian barat dan lahir di tempat yang disebut “Yi-Chuan”, dengan nama keluarga Hou. Nama kecilnya adalah Hui alias Wan Jin. Ia adalah penguasa langit bagian barat. Ia bersama Dong Wang Gong, yang diciptakan dari intisari hawa langit bagian timur (penguasa langit timur), merupakan lambang Yin dan Yang atau negatif dan positif. Kedua unsur ini bekerja sama menciptakan langit dan bumi beserta mahluk di dalam semesta. Jadi kedua unsur inilah yang menjadi asas yang paling hakiki dari kehidupan, dan merupakan nafas dari segala mahluk hidup.

Xi Wang Mu bertempat tinggal di gunung Gun Lun Shan, gunung suci bagi kaum Taoisme, sama halnya dengan gunung Semeru bagi umat Buddha yang berselimutkan salju, Pegunungan Gun Lun mempunyai keliling 1000 li atau 333 mil. Istananya dikelilingi oleh benteng dari emas dan batu mulia. Sedangkan paviliun di sebelah kanannya merupakan tempat bermukim para dewa, yang terbagi menjadi beberapa golongan menurut warna pakaian yang dikenakannya yaitu merah, biru, hitam, ungu, kuning dan warna alam. Disini terdapat sebuah air mancur besar yang dibangun dari bermacam-macam batu mulia dan disebut yao-chi atau Telaga Zamrud. Pesta buah tao atau persik (Tho – Hokkian) atau Pan Tao Hui diselenggarakan di sini dengan dihadiri oleh kalangan dewa-dewa. Pesta ini diadakan untuk menikmati buah tao, yang konon hanya berbuah 3.000 tahun sekali, dan siapa saja yang menyantapnya akan memperoleh umur panjang. Hari inilah yang ditetapkan sebagai hari lahir Xi Wang Mu, disaat para dewa berkumpul untuk memberi selamat kepadanya.

Tentang Pan Tao Hui ini sedikit diceritakan dalam cerita klasik terkenal Xi You Ji (See Yu Ki — Hokkian). Dikisahkan bahwa Sun Wu Kong (Sun Go Khong – Hokkian) si Raja Kera yang sakti, telah mendapat gelar Oi Tian Da Sheng (Ce Thian Tay Seng — Hokkian), melahap habis semua buah tao yang akan dihidangkan buat Pan Tao Hui tersebut. Ia masih kurang puas, sehingga semua makanan yang disediakan untuk menjamu para dewa yang hadir pun tidak luput dari incarannya. Pesta itupun batal, sehingga Wang Mu Niang Niang marah besar. Ia segera melaporkan kejadian itu pada Yu Huang Da Di. Para malaikat dan bala tentara kahyangan yang diperintahkan menangkap Sun Wu Kong, tidak berhasil. Tetapi akhirnya dengan bantuan Ru Lai Fo (Djie Lay Hud), Sun Wu Kong dapat ditaklukan dan dihukum dengan ditindih gunung Wu Xing Shan selama 500 tahun.

Dong Wang Gong disebut juga Dong Hua Di Jun (Tcng Hoa Te Kun – Hokkian) adalah Penguasa Langit Timur. Dewata ini diciptakan dari intisari uap air di langit timur dan merupakan penguasa unsur jantan “Yang” dan semua negeri sebelah Timur. Istananya di langit yang terselubung halimun berkubah awan ungu dan bertembok awan jingga. Dia mempunyai pelayan Xian Tong (Jejaka Dewa) dan Yu Nu (Gadis Kumala). Mula-mula Dewata ini disebut Mu Gong, tapi karena kekuasannya di langit timur ia disebut Dong Wang Gong (Paduka Raja dari Timur). Dia menguasai daftar semua dewa pria dan wanita. Hari lahir Dong Wang diperingati pada tanggal 1 bulan 10 Imlik, dan Xi Wang Mu pada tanggal 18 bulan 7 Imlik.

Sebelum tahun 1950 pemujaan Dewata ini jarang terdapat di Taiwan. Barulah dengan berdirinya aliran Zi Hui Tang di Taiwan, pemujaan mulai meluas. Di Indonesia masih jarang. Tapi kabarnya di Surabaya ada kelenteng yang memuja Xi Wang Mu.

Sumber: Buku Dewa-Dewi Kelenteng, Yayasan Kelenteng Sampookong, Gedung Batu – Semarang, 1990