Dewa Penjaga Perbatasan Langit dan Bumi – Tuo Ta Tian Wang
Tuo Ta Tian Wang (Tok Tha Thian Ong – Hokkian) atau secara umum dipanggil Li Tian Wang (Lie Thian Ong — Hokkian) adalah seorang panglima perang termasyur yang sangat berjasa dalam membantu Li Shi Min (Lie Si Bin – Hokkian) mendirikan dinasti Tang. Nama aslinya adalah Li Jing (Li Ceng — Hokkian). Setelah berhasil, Li Jing ternyata tidak menyukai kemewahan dunia, maka ia meninggalkan jabatannya dan kemudian bertapa di atas gunung. Konon, kemudian Yu Huang mengangkatnya menjadi komandan Fasukan Malaikat yang bertugas dan menjaga perbatasan antara Mayapada dengan Kahyangan, bertanggung jawab atas keamanan daerah kekuasaannya, menangkap para iblis dan siluman yang mencoba menerobos masuk ke tempat suci, dan menangkap para Malaikat yang memberontak. Sebab itulah maka ia juga dinamakan Xiang Mo Da Yuan Shuai (Hang Mo Tay Goan Swe — Hokkian). Hari She-jiet Li Jing jatuh pada tanggal 21 bulan 4 Imlik.
Li Tian Wang dilukiskan sebagai seorang panglima perang yang gagah dengan tangan kiri mengangkat sebuah pagoda kecil dan tangan kanan menggenggam gada mustika. Perwujudan seperti ini jelas membawa pengaruh dari Buddhisme. Seperti diketahui, dalam kitab suci Buddhisme. Seperti diketahui, dalam kitab suci Buddhisme ada yang disebut Si Da Tian Wapg (Su Tay Thian Ong – Hokkian), salah satu diantaranya yang membawa pagoda dan pengawal pintu Langit sebelah Utara. Setelah masuk ke Tiongkok, figur Buddhisme ini lalu diubah menjadi Tuo Ta Tian Wang versi Tionghoa, yang dikaitkan dengan Li Jing.
Pada jaman dinasti Tang dan Song, dimana Buddhisme mencapai jaman keemasannya, keluarga kaisar mendorong pemujaan terhadap Li Tian Wang sehingga pada tiap-tiap kota besar didirikan kelenteng Tian Wang Ci (Thian Ong Su – Hokkian) sebagai lambang kewibawaan kerajaan. Di Taiwan pemujaan terhadap Li Tian Wang hanya ada di kelenteng Wen Shu Tian di Anping.
Sebuah versi lain mengatakan bahwa Li Jing adalah seorang panglima perang yang bertugas di kota Chen-tang-guan, pada masa pemerintahan kaisar Yin yang terakhir, yang bernama Zhou Wang. Ia adalah ayah Ne Zha (Lo Tjia — Hokkian). Pagoda pusaka yang dibawanya adalah pemberian Dewa Wen Zhu Tian Zun, untuk menaklukkan putranya sendiri yang bengal. Pagoda ini akhirnya menjadi ciri khas yang melekat erat dengan julukannya yaitu Tuo Ta Tian Wang (Raja Langit Penyangga Pagoda)! Dia akhirnya membantu Jiang Zi Ya (Kiang Tju Gee – Hokkian) menumbangkan dinasti Yin dan mendirikan dinasti Zhou. Setelah naik ke langit, Yu Huang mengangkatnya sebagai jendral Kahyangan yang memimpin 36 perwira langit dan penjaga pintu sorga. Kisah ini diambil dari novel terkenal Feng Shen.
Sumber: Buku Dewa-Dewi Kelenteng, Yayasan Kelenteng Sampookong, Gedung Batu – Semarang, 1990